Scraps In Scraps Out

This is my Blog. There are many like it but this one is mine. My Blog is my best friend. It is my life. I must master it as I must master my life. Without me my Blog is useless. Without my Blog, I am useless (Jarhead)

Tuesday, February 12, 2008

Dengan Kata Lain Dogol

Ruang sidang DPR riuh siang itu, banyak anggota dewan yang berdiri mengacungkan tangan memohon izin interupsi dengan gagahnya. Semua berebut, seolah-olah hendak menyampaikan sesuatu yang penting dan ide yang berguna untuk orang banyak. Padahal isinya sama aja, diulang dan diulang: mana SBY ? Gaya mereka gak beda jauh dengan anak-anak masa kini yang berlomba-lomba memakai kafiyeh dan ber-two sheet ria dengan sweater Fred Perry atau jacket Adidas di Jakarta yang panas gerah, dengan kata lain dogol. Bahkan ada beberapa orang yang maju ke depan mengembalikan bahan interpelasi, dengan sedikit dilempar ke kaki mimbar pimpinan sidang. Gak sedikit pula yang Walk Out. Norak dan sangat tidak elegan, mereka gak beda jauh ponakan gue yang kolokan, ngambekan dan belum pernah sekolahan kecuali free-trial playgroup satu hari di Tumble Tots Pancoran. Heran, bukannya membahas substansi interpelasi kasus BLBI, berdiskusi sehat dan mencari solusi tapi mereka malah ngotot sekali harus Presiden sendiri yang menjawab bukan para mentri yang sudah didelegasikan. Pokoknya harus dari mulut Presiden sendiri. Seolah-olah Presiden adalah si pesakitan yang harus bertanggung jawab seorang diri atas dana BLBI yang mencapai triliyunan rupiah itu. Anggota dewan yang terhormat yang bergaji 50 jutaan yang gedungnya baru saja dipasangi puluhan TV LCD useless untuk menampilkan jadwal sidang itu sekilas tampak seperti segerombolan manusia angkuh tapi kalau lebih diperhatikan lumayan kopong. Dengan kata lain dogol.

Ini adalah kali kedua gue setuju sama Gusdur: DPR seperti anak taman kanak-kanak (Gusdur, 2000).

Labels:

7 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Sudahlah dep.
It's a vicious circle man. Yang muda2 pun terkontaminasi dengan ajaran dan kebiasaan basi dari yang "tuwek tuwek".
Yang ada di kepala gak penting, apalagi hasil sidang.. tambah gak penting lagi.
Yang penting show up, tereak tereak, dapet gaji dan jangan lupa tunjangan.

Masih mending TK, ada rapot dan evaluasinya. Nah ini...?

12:39 AM  
Blogger om idep said...

Iyo ndes. Hari itu saya pas sial apes aja, pas ganti channel eh pas liputan sidang. Njijiki tenan, lebih baik nonton JackAss episode Knoxville berenang di muntah daripada nonton sidang konyol gituan..

5:07 AM  
Blogger melur said...

bukannya mendingan nonton chincha lawrha sambil dicubitin bencong sampe 50x kali oom?

12:42 AM  
Blogger om idep said...

Hummmm setelah gue pikir2 lur, setelah gue melototin sinetron2 dia, mendingan dicubit cincha lawrha deh, lucu juga tu anak kecil, huahahahahahahaha...

*pedofili speaking*

3:41 AM  
Blogger RinaFitri said...

klo gue suka bgt sm cinta laura. :))

7:35 PM  
Blogger melur said...

tapi oom, di luar ujhyan, becyegh, ga ada ojyeegh. . .

1:42 AM  
Blogger om idep said...

Wah yuy, kalo favorit gue bukan yang itu tapi yang :

" Bahasa Indonesia saya buruk sekali, jadi Cincha will be going to Australia to improve Bahasa Indonesia Cincha"

apa yang ini ya ?

"well... i think global warming is cool !"

Huahahahaha, stupid is as stupid does (Forrest Gump, 1994)

2:35 AM  

Post a Comment

<< Home