Chaos Theory
Chaos theory, ketidak-teraturan dalam keteraturan, keteraturan dalam ketidak-teraturan. Secara sederhana menurut wikipedia : chaos theory describes the behavior of certain non liniear dynamical system that may exhibit dynamics that are highly sensitive to initial conditions. Pernah kepikiran gak dalam kejadian sehari-hari lo memperkirakan apa yang terjadi ketika lo memilih alternatif lain untuk apa pun yang lo lakuin (yak para hadirin yang terhormat saya baru saja membuat kalimat tidak efektif yang sangat membingungkan dan tidak jelas). Misalnya gini, coba kalau lo gak berenti nyapa dosen lo pas di koridor kampus, coba kalau lo lebih cepetan markir mobilnya, coba kalau lo ketemu client tepat waktu, coba kalo lo gak diputusin mantan, coba kalo lo duduk lebih lama aja di kantin atau apa ajalah ! pokoknya buat pengandaian untuk hal-hal remeh yang udah kejadian yang ujung-ujungnya bisa mempengaruhi kondisi lo saat ini. Semua pilihan dan kejadian-kejadian kecil lo adalah puzzle-puzzle tidak teratur yang membentuk kondisi lo saat ini. Sekecil apa pun kejadian itu. Atau begini, pernah gak ngelewatin lokasi kecelakaan beruntun yang masih fresh baru kejadian trus lo kepikiran seandainya saja lo lewat situ beberapa menit lebih cepat, seandainya saja tadi lo gak ngupil dulu beberapa menit sebelum nyalain mobil, karena kalo gak ngupil kelamaan lo gak bakal kejebak macet di rush hour, karena kalo gak kejebak macet lo bisa milih alternatif jalan tikus lain, karena kalo milih jalan tikus lo bisa sampai tempat kecelakaan itu beberapa menit lebih cepat yang artinya bisa jadi lo adalah salah satu korban dari kecelakaan beruntun tersebut (yak para hadirin yang terhormat saya baru saja membuat kalimat tidak efektif yang lain). Kesannya semua kejadian remeh temeh itu adalah acak, tapi masing-masing ada kontribusi. Ketidak-teraturan dalam keteraturan.
Begitu halnya yang gue perhatiin akhir-akhir ini. Partai-partai Islam besar sedang tercoreng abis-abisan, ketahuan belangnya. Gusdur yang main asal pecat orang-orang yang tidak dia suka, tidak melalui munas sebagaimana mekanisme resmi partai pada umumnya, yang main tuduh-tuduh ancam-ancam di setiap pilkada dimana PKB kalah. Sedikit banyak konflik internal di PKB dapat membuat jelek image partai berbasis NU itu. Membuat orang berpikir ulang, bagaimana mungkin memilih partai yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri, bagaimana mungkin memilih partai yang sibuk berebut kursi ketua, bagaimana mungkin memilih partai yang sangat otoriter dimana tiga ketua umumnya dipecat begitu saja, mana mungkin memilih partai yang sedikit-sedikit meminta restu sana-sini ziarah sana-sini dibanding berkonsolidasi berkerja nyata. Maaf, tokoh yang mengaku paling demokratis dan dianggap bapak bangsa itu justru sangat otoriter dalam kejadian ini. Lain lagi PPP. Tenang, gue gak akan membahas si Amin (si Amin disini adalah untuk Al Amin, anggota DPR suami dari pedangdut Kristina yang tertangkap di Ritz Carlton pukul 2 pagi nyari indomie telor kornet, seperti alasan kebanyakan mahasiswa yang selalu bergadang kelaparan setiap malam). Yang bikin gue kaget justru reaksi fraksi PPP yang bisa dibilang berlebihan. Mereka semua kebakaran jenggot (well, this is not actually a phrase since most of them do have) membela mati-matian, menyerocos alibi-alibi konyol asal bunyi tanpa logika, arogan menekan KPK untuk segera melakukan rekonstruksi, bersikap preman nggerudug kantor KPK. Gak pernah terbayang sebelumnya, manusia-manusia berjenggot dan hafal puluhan
Kontribusi mereka dalam mencoreng muka Islam lumayan juga. Kabah dan huruf arab di lambang partai huh ? Bagi gue Lia Eden dan Ahmadiyah justru jauh lebih terhormat hidupnya, setidaknya mereka layaknya tersesat dan gak pernah nyusahin orang. Tapi justru disitu ada hikmahnya, akibat kejadian-kejadian tadi, para simpatisan mereka banyak yang berpaling ke partai Islam lain. Terbukti PKS menang dua kali berturut-turut di Jabar dan Sumut, dua provinsi besar dan strategis di
*) pendapat pribadi penulis, mohon maaf kalau ada yang tersinggung, pendapat pribadi sampah semacam ini setara dengan mengatakan Nafa Urbach adalah artis Indonesia paling sexy pada masanya.
Labels: Thought
3 Comments:
geliiii lo dep..
heh! gue lebih geli sama oknum2 yg pake jenggot panjang, baju koko, sorban, peci dan nenteng sajadah sambil teriak2 ALLAHUAKBAR dan mendemo ahmadiyah supaya dibubarin.
TAPI PAS LIAT CEWE, kaya anjing liat daging mentah..
sorry to say!! menurut gue jelas lebih ga munafik orang2 biasa drpd oknum2 ormas islam atau partai islam manapun..
*gue jijik dep liat org2 yg berbaju partai X ormas Y dan simbol2 agama Z tp kelakuan kaya ga diajarin gimana caranya bersikap
yup setuju gw dari pada pake sepatu lama yg busuk dll mending coba sepatu baru, walaupun belum lama produksinya tp kenapa tuh sepatu banyak yg beli.
gw kirain si Amin itu Pak Amien Rais, jadi inget tahun 99 hehehe
ga munafik, bukannya sifat asli manusia emang begitu?..cuma kebetulan mereka punya kedudukan dan berada di partai ataupun ormas2 agama..kadang kesempatan bisa bikin manusia yang suci sekalipun menjadi orang jago dusta.
*) ini juga pendapat pribadi lho :)
Post a Comment
<< Home