Scraps In Scraps Out

This is my Blog. There are many like it but this one is mine. My Blog is my best friend. It is my life. I must master it as I must master my life. Without me my Blog is useless. Without my Blog, I am useless (Jarhead)

Wednesday, October 22, 2008

Ketika Bokep Adalah Susah

Dari sekian banyak tulisan RUU Pornografi (RUUP) ada dua yang gue suka, satu dari Taufik Ismail dan satu lagi dari Ade Armando. Berikut dibawah ini gue coba merangkum argumen Ade Armando. Tapi sebelum memilih untuk pro atau kontra dengan RUUP ada baiknya kita baca dan pahami dulu isi RUUP. Cetak tebal adalah argumen penolakan RUUP, 10 kesalahan yang diargumenkan para penolak RUUP.


1. RUUP bertentangan dengan HAM. Coba ke wikipedia, lalu ketik pornografi maka akan muncul puluhan negara-negara sekuler maju yang memiliki UU Pornografi (UUP). Bahkan Jepang negara produsen pornografi terbesar di dunia pun memilikinya (yeah meski gue tidak suka bokep Jepang, suer sumpah). Dan sebaliknya negara-negara miskin dunia ketiga justru belum mengatur pornografi. Jadi dengan bersenjatakan HAM seperti yang sudah-sudah, agar tampak demokratis, sekuler layaknya negara maju justru membuat kita nampak kampungan, kikuk tak berwawasan.

2. RUUP memiliki agenda penegakan syariah. Silahkan cek negara-negara islam manakah yang memiliki UUP. Mereka tidak memiliki karena merasa tidak perlu diatur. Jelas hukumnya, taken as granted, tidak boleh sama sekali, bahkan seujung kuku pun adalah harom. RUUP justru dinilai masih sangat-sangat permisif bagi banyak kalangan Islam di Indonesia.

3. RUUP bentuk kriminalisasi perempuan. Kalimat yang aneh, tinggi dan berusaha cerdas tapi yang jelas gue gak paham. Biasalah kaum feminis selalu suka lebay, mereka lupa bahkan berjuang sampe botak sekalipun demi mempersamakan wanita dan pria tidak akan pernah bisa karena Tuhan toh tidak sedang goblog pas nyiptain dua alat kelamin yang berbeda itu kalau ujung-ujungnya bakal memiliki hak dan kewajiban yang sama persis serupa.

4. Definisi pornografi dalam RUU tidak jelas dan multi tafsir. Mau cari definisi pornografi ala negara barat mana pun gak akan jauh dari : “membangkitkan hasrat seksual”. Baiklah, menafsirkan kalimat ini ini memang akan berbeda-beda. Misalnya, gue tidak akan konak ngeliat Nafa Urbach naked utuh-utuh dan sebaliknya akan keringetan ngos-ngosan cuman ngeliat (maaf) celana dalamnya Mariana Renata, padahal tidak lengkap dengan orangnya loh. Tapi definisi yang tidak definitif merupakan hal yang lazim di KUHP. Coba definisikan “mencemarkan nama baik” atau “perbuatan tidak menyenangkan”. Susah gak ? Misal, gue mungkin akan geram luar biasa kalau dicium bibir ala perancis oleh Dewi Perssik di muka umum dan sebaliknya akan pingsan orgasm bahagia kalau itu adalah Mariana Renata (teteup). Susah kan ? karena itulah adanya sidang pengadilan guna menentukan.

5. RUU ini mengancam kebhinekaan. Silahkan baca kembali bab 2 pasal 14. Kalau mau nolak berdemo ria itu baca dahulu bung, jangan sok-sok bergaya manusia modern demokratis tapi tidak membaca konten terlebih dahulu. Gue gak ngerti dari mana mereka berpikiran kebhinekaan akan terancam dengan susahnya bokep didapat, mahalnya majalah bokep, diblokirnya situs bokep nationally.

6. RUU ini mengatur cara berpakaian. Dangkal. Cuman orang idiot yang berpikiran dengan adanya RUU ini maka orang Asmat akan dipaksa berjilbab, wanita Bali mandi di kali harus pake kimono dan helm, mbok-mbok kemben di Beringharjo harus pake kaos black metal yang lengan panjang.

7. RUU ini berpotensi mendorong lahirnya aksi-aksi anarkis masyarakat. Hari gini ? bahkan di dalam KUHP pun tidak ada kata-kata “massa boleh saja membakar maling ayam dan pencopet kalau diperlukan” sedangkan fakta di lapangan ? Masyarakat di UU manapun hanya berfungsi sebatas pelapor, penggugat bukan the judge.

8. RUU ini tidak perlu karena sudah ada perangkat hukum lain untuk mengerem pornografi. KUHP itu terlalu general lagipula usang dan tua sejak jaman Belanda, saking terlalu luasnya banyak pasalnya yang sangat-sangat multitafsir. Itulah gunanya UU pendukung untuk diterapkan. Sama saja adanya UU anti korupsi padahal juga sudah dibahas di KUHP.

9. RUU pornografi tidak perlu karena yang diperlukan adalah mendidik masyarakat. Bahkan Amerika, negara yang sudah begitu maju, pintar dengan 8 dari 10 Universitas terbaik di planet bumi pun masih membutuhkan UU ini. What’s wrong with you people ?! kita ini seperti orang miskin sok tajir, orang bodoh sok pintar, orang buta sok cemerlang.

10. RUU mengancam para seniman. Baca lagi bab 2 pasal 14. Lagi pula saya dukung kok para seniman itu untuk tetap berkarya. Ayo para seniman, saya dukung anda untuk membuat kontes foto telanjang artis-artis sinetron masa kini.

Memang sih masih banyak kekurangan dari RUU ini, tapi itu bukan berarti untuk ditolak, diharamkan dan tidak perlu. Semuanya bisa diperbaiki, direvisi dan kita kerjakan bersama-sama. Jujur, mungkin gue salah satu orang yang akan kecewa apabila RUUP ini disahkan dan dijalankan. Bokep akan susah didapat, majalah jadi langka, internet alah hal yang membosankan tapi tak apalah siapa tahu by the time RUUP ini sah gue tidak perlu lagi bokep karena sudah ada yang asli *amin amin yaa robalamin*.


Labels:

18 Comments:

Anonymous Anonymous said...

yeah miyabi yang begitu luas peredarannya aja situ ga punya, apalagi kalo RUU ini disahkan...
wakakakakaka

8:19 AM  
Blogger om idep said...

Nyiahahahaha, iya, ketika orang lain udah tamat miyabi gue masih ngirain miyabi itu kartun jepang dan masih cukup bahagia hanya dengan menonton Asia Carrera, ngelesnya sih suka yang vintage

*memalukan*

8:24 AM  
Anonymous Anonymous said...

jadi secara garis besar, RUU ini bertujuan untuk apa seh? Apa yang mau diatur? Kenapa sih RUU ini menggunakan kosakata negatif seperti anti. apa tidak ada kosakata yang positif?

1:20 AM  
Anonymous Anonymous said...

Om... sekedar nambahi wae...
Menurutku RUU ini pemborosan anggaran.
Enak juga tuh yang sidang di DPR.. bahasnya lamaaaaa.... udah gitu pasal-pasalnya ada yang multi tafsir, artinya butuh sidang lagi untuk bikin RUU pendukung yang artinya duit lagi...


What ever lah

Yang jelas, penolak RUU APP bukan berarti pendukung pornografi dan pornoaksi.

Ga bosen ngeliat bokep om...?
Aoaoun judulnya, isinya sama saja.
Miskin kalimat pula. Kalo ga Oh yes, oh no, ya oh my God.
wekekekeke

5:09 AM  
Anonymous Anonymous said...

Waduh kalo masalah pemborosan itu lain hal bung itu di luar konteks, kalau mau jujur semua yang dilakukan orang-orang gede itu juga pemborosan ru. Saya gak berkata yang menolak RUU mendukung pornografi tapi menolaknya obyektif-lah jangan kenapa harus ngurusin pornografi kalau masih ada yang kemiskinan, sama saja berkata kenapa ITB, UGM, UI harus masuk 500 world best university kalau masih banyak SD bobrok ? *gak nyambung ya ?*

Hummmm kata positif untuk 'anti' apa ya ? secara harfiah anti itu memang berfungsi menegasikan kata yang mengikutinya, jadi ya menegatifkan. Ada ide pak ? hehehehehe...

9:10 AM  
Blogger om idep said...

@pribadi

Baca dulu link isi RUU itu pak, ada diatas. Secara garis besar mengekang peredaran barang-barang berbau porno, kata porno itu multitafsir ? toh sama halnya perbuatan tidak menyenangkan di KUHPid. Iqro. Bacalah.

9:13 AM  
Blogger Unknown said...

dep, lo posting ini, jangan2 stlh nontonin debat d tivione ttg RUUP antara astri ivo dan jupe ya? ;-)

dr postingan ini, ju2r gw bingung, lo pro ato kontra si? he3.. keknya 80% kontra ya.

gw blm menentukan sikap krn ju2r gw blm tahu+paham isinya. gw mdukung adanya pengaturan thd porn industries. harapan gw, jgn smp RUUP ini spt perda tangerang yg sgt merugikan cewe.

12:56 PM  
Blogger om idep said...

Loh, aku 100% pro. Yang dicetak tebal adalah argumen kelompok yang menolak RUUP, dan dipatahkan oleh Ade Armando itu.

Banyak kok met, yang gak tahu dan paham isinya koyo koe trus langsung apatis, makanya aku taruh link isi lengkap RUUP biar bisa dibaca terlebih dahulu lalu silahkan tunjuk kluasul mana yang merugikan wanita...;-)

5:09 PM  
Blogger melur said...

untung sebelom lahan kerjaan di majalah porno ga ada, gue udah dapet di majalah fashion n lifestyle hehehehe... piss ah oom, asalkan ada niat pasti ada bokep!

:b

4:52 AM  
Blogger Abdi Dalem Oceh-Ocehan said...

besok tanggal 28 oktober rencana sudah sangat bulat untuk "rewind ulang" history maen ke alun-alun buat ndengerin sultan pidato persis saat reformasi dulu..

tapi ada satu yang bikin "eneg"
liat si "hemas"

emang apa maksudnya ndukung anti RUU pornografi, semoga gus dur juga tidak dateng...biar tidak tambah "eneg' (oiya ingat apa komentar gus dur soal ruu ini.. "Al Quran itu juga porno isinya...bla,bla,bla.. " )

7:20 AM  
Anonymous Anonymous said...

Iya bung, pada dasarnya ada dua tipe orang yang menolak RUUP :

1. yang merasa terancam karena dgn adanya RUUP artina periuk nasinya berkurang
2. orang-prang dangkal yang sok modern, feminis, perempuan, HAM, sekuler and did not know what they actually vote on.

Ratu Hemas yang kedua sepertinya, sang ketua yayasan Kanker cabang DIY yang in contrast punya pabrik rokok. See ? kind of people who did not know what they are actually doing, kasihan.

7:52 AM  
Anonymous Anonymous said...

kayaknya gw yang ngerasa terancam karena periuk nasinya berkurang deh. kantor tempat gw kerja ga jauh dari apa yang diomongin di atas. gimana menurut kalian?

8:12 PM  
Blogger om idep said...

Gem, emang lo kerja di mana ? *mau dong* kalau itu memang legal justru akan terbantu dengan adanya RUUP ini, semua distribusi yang berbau porno akan diatur.

Misal, majalah Playboy memang akan beredar tapi majalah-majalah tabloid esex-esex murahan yang bisa didapat dengan harga jauh lebih murah dari Playboy gak ada lagi. Ngurangin saingan kan ? Kalau memang bisnis berbau porno itu legal justru akan terbantu dengan adanya RUUP ini, sebaliknya yang bebas tanpa SIUP, asal-asalan akan punah.

Lagi pula, gak ada UU yang sekali jadi, semua bisa dikoreksi. Pemahaman UU yang growth ini penting, banyak yang menolak mentah-mentah padahal negara bokep sekelas Jepang pun punya, isi UUP di Amrik tahun 30an sama sekarang juga sudah beda, ngikutin zaman katanya.

10:11 PM  
Anonymous Anonymous said...

yang jelas, gue ga pengen ditangkep polisi cuma karena gue dianggap memunculkan hasrat seksual seseorang atau banyak orang yang ngeliat gue ataupun yang cuma cium wangi badan gue.. padahal saat itu gue pake pakaian yang menutup aurat.. wakakakkaa.. berasa ca'em deh gue.. hihihihi..

*ngasal abeees* canda loh dep.. gue sih ga ada pengaruhnya, mo disah-in atau ga disah-in.. ga peduli..

yang jelas, masalah perut, pendidikan dan kesehatan menurut gue lebih penting dari yang diribut2in orang ttg RUU diatas

yang jelas, masyarakat harus dibuat lebih sehat (otak, fisik, mental) dan masyarakat harus banyak kerjaan *selain jadi banyak duit dan supaya waktunya ga habis cuma buat nonton, ngeliat or apalah yg nyerempet dan berbau2 bokep..*

ngomong apa sih gue.. ngerame2in postingan lo aw..

si kamar kosong..

1:34 AM  
Blogger Unknown said...

eh kamsut gw, pro. -getok2 kepala-

na tu,uda disahkan tu.
gmn dep, uda dpt aslinya? -nyengir kuda-

11:13 AM  
Blogger om idep said...

@kamarkosong

Gimana kalo gini : rumah mewah gak dikunci, gerbang terbuka, trus ada maling rampok masuk. Terus di persidangan yang dipenjara yang punya rumah karena disalahkan gak bisa menjaga keamanannya sendiri. Si maling dan rampok lenggang kangkung. Make sense ya how to apply this consitution ? hehehehehe...(ini argumen kebanyakan feminis, karena ada RUUP kalo ada pemerkosaan maka yang disalahkan adalah si perempuan)

Waduh bu, Amerika yang udah makmur aja angka penganggurannya masih lebih dari 5%, lah kita mau nunggu kapan sampe harus makmur loh jinawi terlebih dulu. Paralel progressio. kalau perkara nanti gak ditegakan, itu udah lain lagi, lah wong jalanan di Jakarta aja masih koboi padahal UU Lalu-lintas udah dari jaman baheula tapi bukan berarti kita anggap tidak perlu dan menghapus UU Lalu-lintas bukan ?

*sedang mengumpulkan bokep sebanyak-banyaknya, kalau-kalau nanti susah didapat, lol*

6:52 PM  
Blogger RinaFitri said...

dep.. jangan lupa, kasi tau temen2.. sodara.. kecengan.. pacar.. musuh.. tetangga lo.. yang memiliki hak suara untuk pencoblosan di daerah pemilihan jawa tengah 2 kabupaten jepara demak kudus untuk memilih RINA FITRI caleg no urut 3 dari partai golongan karya.. hwakhwakhwak..

6:46 AM  
Anonymous Anonymous said...

gue setuju buat di-SAH-in...mau kapan lagi klo gak skrng. Yg perlu diperhatiin ya content-nya kudu jelas sejelasnya . Lo taulah manusia suka nyari2 lubang kalo ada maunya. Klo mslh bakal gada lagi laju peredaran hal2 brbau bokep, gw rasa gak mungkin. Ini indonesia gitu lhooo...apapun bs didapet, murah malah. Lha iya, lha wong petugas yg ngamanin jg doyan, wekekekek

5:10 PM  

Post a Comment

<< Home