Tower Minyak

"wow sheikh your country have the damn higghest building i ever seen, how could u do that ? congratulations anyway !"

Dalam waktu gak lama lagi gedung2 pencakar langit mewah bakal mendominasi di tanah arab. Aneh, entah ini suatu kegoblokan macam apa lagi : ketika negara2 kaya minyak di semenanjung Arab pada berlomba2 buat ngebangun gedung paling tinggi. Hey2 ! kayaknya masa itu dah lewat bukan sih, skyscrappers competition sejak jaman gedung Chrysler, Empire state Building dkk. Perhatiin deh sekarang yang berlomba2 bikin gedung tinggi buat mecahin rekor justru di Asia, terakhir kita juga mau bikin menara Jakarta yang totally useless. Di dunia Barat mungkin masih ada tapi gak sejor2an dulu pas era revolusi industri, udah gak jaman bo (gaul abis gak tu kalimat gw).

Tapi kayaknya orang barat justru seneng kalo mereka kayak gitu karena artinya we will have no time to prepare a better future (tentu selain berarti new projects with good bucks for them juga). Iya kita bangsa timur, muslim khususnya akan tetap bakal kalah di future nanti karena gedung2 tinggi dan mewah itu gak akan pernah bisa ngelahir2in manusia2 cerdas. Kalo gw harusnya duit segitu banyak jauh lebih bagus buat ngerintis kampus top world class dengan ngehire best researchers, nyediain buku2 mutakhir, ngebajak orang2 cerdas (bukannya Batistuta atau pun Michael Jackson) daripada hanya sekadar monumen gedung2 tinggi buat kebanggaan semu, lagian pola2 model gini bukannya jaman purba dulu ?

Ketika India dan Cina sedang sibuk2nya ngebangun investasi masa depan mereka dengan bikin kampus2 top dan sillicon valley, lah kok iki negara2 Arab sing sugih malah seperti anak kecil yang lagi seru2nya mainan Lego berlomba2 bikin gedung dan lifestyle gak penting. Memang sih sekarang lagi krisis energi karena itu mereka lagi tajir2nya buat foya2 dengan F1 dan sky'stupid'scrapers. Tapi podo ra dong po yo karena dengan adanya krisis energi itu juga salah satu tanda2 dimana minyak bumi dah mau abis, sukur2 kalo masih laku sebelum keburu sempat diganti sama energi alternatif.

Strategi barat mungkin gini : Buai mereka dengan pujian2 semacam "wow sheikh your country have the damn higghest building i ever seen, how could u do that ? congratulations anyway !" atau suruh Discovery Travel n Living untuk ngeliput abis2an dan si sheikh bakal senyum2 senang atas semua pujian itu (gak tau kalo lagi diblo'onin). Lalu minyak abis dan soon mereka akan kembali ke jaman dulu ketika minyak belum ditemukan di jazirah Arab, miskin dan terbelakang mampus. Gw insya 4JJ gak rasis tapi perhatiin deh sekarang sepertinya roda mulai berputar, bangsa2 yang dulu pernah bejaye (malay : maju) mulai bergerak bangkit, inget pelajaran Sejarah SMP dulu ? tentang Pusat Kebudayaan Tinggi Dunia. Mulai dari Mesopotamia, Mohenjo daro Harappa sampai Sungai Kuning ? suatu masa dimana pada saat yang sama Eropa sedang terbelakangnya. Pertumbuhan ekonomi Cina dan India sekarang adalah salah satu contoh representasi itu semua.

Ketika Iran menyatakan mampu dan mau berteknologi ria dengan nuklir. Tiba2 barat panik, menurut lo Iran dilarang utek2 nuklir karena kekuatiran bom atom belaka atau MDW ? Um um !i don't think so, karena pada dasarnya kemampuan dalam advanced nuclear technology merupakan salah satu modal dahsyat buat a better future. Hanya disini sayangnya yang akan melakukan itu semua adalah Iran, which is it's not their gang member*, even it is a moslem country.

*) Negara arab yang disahabati dan disukai Barat adalah negara2 arab yang ketertarikannya hanya untuk F1, Moto GP, Speedboat Race, Bola, Wanita pokoknya dunia hura2. Big no no untuk negara Arab yang punya potensi maju, punya stok smartass scientist, environment noble wanna be dan research academic lainnya.