Scraps In Scraps Out

This is my Blog. There are many like it but this one is mine. My Blog is my best friend. It is my life. I must master it as I must master my life. Without me my Blog is useless. Without my Blog, I am useless (Jarhead)

Friday, October 21, 2005

Maaf, Kutacane bukan Jimbaran

Padahal gw lagi makan nasi buka puasa rame2 dan banyak orang, ada om dan abak gw, pas berita liputan Metro TV tentang bencana banjir bandang di Kutacane, tapi ra iso nahan misuh tetepan. Tapi justru itu, kan udah buka jadi kalo gw mengumpat dengan umpatan kesayangan gw gak akan bikin batal puasa gw, BAJINGAN JANCUK MATANE ASU !!!!! Dua tahun yang lalu gw pernah curhat dan banding2in antara Teroris dengan Illegal Logger, hubungan yang mereka rusak antara manusia Tuhan, manusia manusia dan manusia alam. Dua tahun kemudian pun masih gak kapok2, lagi2 banjir bandang hanya untuk orang2 miskin dan kecil di pedalaman sedang duit kayu untuk orang2 kaya dan besar di Perumahan Elit Jakarta (salah satunya).

Memangnya orang2 yang mati karna Banjir Bandang di sana gak se-innocent kayak korban2 bom Bali ? ato apa karena Banjir Bandang tidak akan menjadi pukulan telak bagi dunia tourism dan tidak mengurangi pendapatan negara ? ato apa karena tidak ada bule yang mati ? ato apa karena Kutacane, Bohorok dkk tidak setenar Kuta, Kuningan, Mariot ? Kalo memang bukan kenapa belum satu pun Illegal logger yang di hukum mati ?! Bukan ! bukan di depan regu tembak dengan peluru tajam tapi dengan peluru karet, jadi mereka bisa mati pelan2, sama seperti ratusan rakyat kecil yang mati pelan2 karena sistem kehidupan dan penghidupan yang , mereka rusak gila2an.

Dalam hitungan hari Imam Samudra bisa tertangkap, sedang ini sudah tahun kesekian dan belum ada Ilegal Logger Kakap yang ditangkap, padahal ngerampok kayu hutan tu bukan kayak ngutil di supermarket yang bisa kita selipin di saku baju, kayu2 segede perahu wara2i di pelabuhan dan jalan2 bebas dan sesekali ditangkap cuman buat sandiwara aja. Kita gak bisa ngerti bagaimana sinting-nya Azhari (kalau memang ada) dkk ngeledakin bom dimana2 tapi kita bisa nerima Illegal Logger yang seharusnya jauh lebih sinting, karena tetap bisa hidup enak dengan muka tembok berpura2 bego nganggep kalo Ngehancurin hutan demi penghidupan untuk keluarga yo ndak pa2, yo halal kan gak ngerampok, gak ngambil punya orang, pokoke halal. Mungkin mereka kudu ngerasain gimana rasanya lagi tidur enak2 tau2 diterjang lumpur campur batu trus kepalanya dihantam balok kayu, ato yang lebih pedih lagi gimana rasanya kalo liat anak istri sendiri yang digituin...

*) Padahal tadi pagi gw dah upload Blog masak sekarang upload lagi, tapi-lah piye mangkel banget je, maksud gw hutan2 yang mereka rusak butuh berapa puluh tahun supaya kembali seperti semula ?! Mereka boleh saja korupsi semua dana tetek bengek sesanggup mereka korupsi tapi tidak buat hutan bumi ! Manusia mati, Lingkungan hancur, Tuhan dikadali, lengkap kap ! Ini adalah duka bohorok yang kesekian bangsat !

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home