"Kembali Ke Laptop !"
Kadang gue suka haqul yakin kalau bencana terbesar Republik ini bukanlah Tsunami Aceh atau pun Gempa Jogja, bencana terbesar Republik ini adalah habisnya negarawan yang negarawan, pemimpin yang adil, pemimpin yang punya sedikit saja rasa malu, sedikit saja.
“Kembali ke laptop !” begitu kata Tukul Arwana dan segeralah sekitar 550 anggota dewan tak mau ketinggalan, mereka pun buru2 kembali ke laptop. Lho lho lho tapi gak nduwe je piye ki ? Lah iya no secara selama ini mereka memang merasa tidak membutuhkan jadi gak pernah kepikiran beli. Lalu mereka pun buru2 merengek minta didanakan karena (entah kenapa) dari hasil itung2an mereka berkesimpulan gaji yang 45 juta per bulan itu tidak akan cukup. Masih belum puas dan supaya bisa tampak pintar dan keren jadi biar makin PD maka laptop yang diminta pun gak tanggung2, maunya yang seharga 21 juta (dan bahkan senior oracle DBA di kantor gue ‘cuman’ make Satellite), gak tau tu bakal dipake buat streaming youtube pada saat sidang, update profile friendster atau iseng2 latihan nulis AJAX (siapa tau lho ya, kita kan harus khusnudzon, mereka minta yang paling canggih karena emang lagi semangat-semangatnya belajar coding atau gak lagi seru-serunya ngoprek 10G).
*) Republik Incoruptnesia adalah Republik yang kebetulan juga berbahasa Indonesia dan kebetulan juga pernah kena bencana Gempa dan Tsunami. Kesamaan nama, tempat dan kejadian hanyalah kebetulan belaka, dadi ra sah GR !
Labels: Thought